“Saya berharap, kiranya ketiga inovasi ini akan secara konsisten dilakukan dan berkelanjutan. Agar dapat berperan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan turut mendukung visi Sulut, Maju dan Sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik,” tukasnya.
Dalam kesempatan, Asisten III juga memberikan apresiasi kepada BPSDM yang memaksa para peserta untuk siap berinovasi, mengaplikasikan proyek perubahan dari pelatihan PIM.
Untuk itu, dirinya berharap agar peserta PIM dapat mengaplikasikan proyek perubahan dan berkesinambungan mengoperasikan aplikasi ini demi kebaikan bersama.
Selanjutnya, terkait dengan Road Map ASN 2024, ASN melek IT. “Kita tidak bisa melawan kemajuan. Kita harus bisa berkawan dengan kemajuan, agar kita tidak ditinggalkan oleh kemajuan itu sendiri,” ungkapnya.
Olehnya dibutuhkan kecepatan, ketepatan dan presisi yang harus dilakukan.
“Menjadikan digitalisasi dalam proses pemerintahan itu sebagai sesuatu yang harus dilakukan dalam menghadapi perkembangan zaman,” tandasnya.
Sebelumnya, Karo Umum Clay Dondokambey selaku Mentor, dalam laporannya memberikan apresiasi kepada para “project leader” atas inovasi yang diciptakan untuk menjawab tantangan, menghadapi era industri 4.0.
“Launching ini bukan semata persyaratan dalam menempuh pendidikan PIM, tapi juga untuk menjawab tantangan kerja dan pemenuhan pelayanan publik yang semakin berkualitas bagi kemajuan daerah,” ucapnya.
“Ini juga merupakan wujud sinergitas dari segenap komponen yang ada di Biro Umum,” sambungnya.
Turut hadir secara virtual, seluruh sekretaris perangkat daerah dan pejabat yang menangani Ketatausahaan di lingkup Pemprov Sulut. (redaksi)
