MANADO- Sebanyak dua orang warga Filipina terdampat di perairan Kepulauan Sangihe, Saulawesi Utara (Sulut), Indonesia. Kedua yakni, Nunuy Kabaya, (43), warga Desa Saing, Kalumpang, Kabupaten Gensen, Richard Castro, (25), Warga Baluan General Santos City.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada tanggal 30 Oktober 2021, warga negara asing tersebut di panggil oleh lelaki bernama Uling seorang kapten kapal dari Filipina menuju negara Indonesia menggunakan perahu nelayan jenis Pusu.
Waktu perjalanan memakan waktu selama 2 hari 2 malam untuk menuju Kota Bitung, jumlah penumpang kapal nelayan jenis Pusu tersebut berjumlah 7 orang yang berangkat dari negara Philipina, dan menetap di Kelurahan Batulubang, Kecamatan Lembe Selatan, Kota Bitung tepatnya di rumah Ramel Binyaplasa, selama kurang lebih 1 bulan lamanya.
Pada 15 November 2021 Pukul 03.00 Wita, mereka bertolak dari Kelurahan Batulubang, Kecamatan Lembe Selatan menuju Manado Tua dengan tujuan untuk menangkap ikan di perairan tersebut.
Sekira Pukul 19.00 Wita sesampainya di Manado Tua, perahu yang digunakan mengalami kerusakan dibagian lunas dan pelampung perahu sehingga perahu tenggelam.
Dan ke 14 orang penumpang, Pria bernama Nunuy Kabaya terdampar sampai ke Pulau Tatoareng dan di temukan oleh masyarakat sekitar yang sedang menjaring ikan.
Menurut informasi dari Nunuy Kabaya dia terombang ambing di laut selama 4 hari, dan 2 orang lainya juga ditemukan di perairan pulau Tatoareng sedangkan 11 orang lainnya belum diketahui keberadaannya. (Firdaus Syam)