MANADO, Manadonet.com- Grand Luley Manado (PT. Pandu Harapan Nusa) raih penghargaan “Anugerah Konservasi Alam 2021” pada puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2021, di Taman Wisata Alam (TWA) Teluk Kupang dan Pantai Lasiana, tanggal 22-24 November 2021. Pun, memberikan catatan sejarah bagi Grand Luley Manado.
Dalam acara ini, Grand Luley Manado menerima penghargaan kategori “Mitra KSDAE unsur badan usaha peduli penguatan fungsi kawasan konservasi”.
Sertifikat penghargaan langsung diserahkan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr Alue Dohong, didampingi Dirjen Konservasi Sumberdaya dan Ekosistem, Ir. Wiratno MSc dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat kepada General Manager Grand Luley Manado Ariestra Prasetio
“Tidak mudah untuk mendapatkan penghargaan ini, karena Grand Luley Manado harus bersaing dengan kurang lebih 75 calon penerima anugerah dari seluruh Indonesia yang dipilih oleh Direktoral Jenderal KSDAE,” ujar General Manager Grand Luley Manado Ariestra Prasetio.
Penghargaan yang diberikan kepada Grand Luley Manado ini dilatari oleh ikhtiar dan dedikasi dalam :
- Pemulihan terumbu karang seluas 2.5 ha di Taman Nasional Bunaken sejak tahun 2015 melalui coral transplantation, coral recruitment, reformasi reef shelter dan penenggelaman shipwreck & statues
- Penanaman 7,000 batang mangrove di area seluas 1 ha serta pengelolaan dan edukasi mengenai fungsi mangrove kepada pengunjung hotel serta masyarakat sekitar
- Beach cleanup yang dilakukan secara rutin baik di area hotel maupun di pulau – pulau sekitar
- Pengurusan IUPSWA secara tertib
- Penghargaan sebelumnya yang diterima dari Dirjen KSDAE
- Inisiasi buku edukasi Mangrove untuk anak – anak, yaitu buku “Si Mango Yang Hebat
Lanjut General Manager Grand Luley Manado Ariestra Prasetio, tentunya semua hal – hal diatas yang sudah dilakukan Grand Luley Manado, tidak luput dari peran penting owner (pemilik) PT. Pandu Harapan Nusa, ibu Suzy Hutomo.
“Beliau sangat aktif dalam kampanye Peduli Lingkungan, dan virus itu juga yang disebarkan kepada tim Grand Luley Manado,” ucap dia.
Menurut dia, beliau menyadari bahwa gaya hidup ramah lingkungan bukan hak segelintir orang, tapi semua manusia. Semakin banyak yang peduli, dampaknya akan lebih besar bagi kelangsungan Bumi.
“Maka itu, ia sangat menyambut baik pihak-pihak yang bergerak ke arah yang sama, terutama dari kalangan sesama pengusaha. Beliau mengatakan, selama ini kebanyakan orang lebih mementingkan kenyamanan pribadi dengan mengabaikan dampaknya pada lingkungan,” kata dia.
Dia mengatakan, itu juga berlaku saat menentukan preferensi mengkonsumsi barang dan jasa. Padahal, saat memikirkan lingkungan, manusia sebenarnya sedang berinvestasi jangka panjang.
“Beliau selalu menyebutkan “Kalau mau convience, biasanya nggak pikir panjang. Tapi, ending-nya di mana? Konsekuensinya terhadap biota laut gimana?,” tutup General Manager Grand Luley Manado Ariestra Prasetio. (Valentino Warouw)