SITARO, Manadonet.com — Zaman dahulu, dikisahkan ada seorang lelaki pemberani namanya Hengkengunaung.
Dia adalah Panglima Perang Kerajaan Siau era kedatuan. Berdasarkan cerita rakyat, dari Hengkengunaung inilah yang menamai Peling hingga menjadi Desa Peling Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Kapitalau (Kepala Desa) Peling Delvy Bernece Kahiking menjelaskan, cerita singkat berawal dari Hengkengunaung mendapat panggilan dari negeri yang jauh di Sulawesi Selatan yang bernama Peleng. Kala itu, di daerah tersebut, ada seseorang yang membuat kekacauan dengan membunuh masyarakat setempat. “Kemudian Hengkengunaung memanggil seorang temannya untuk berangkat ke negeri Peleng menggunakan kapal,” ujar Delvy, Senin (13/12/2021).
Kemudian, lanjut kapitalau, setiba di Peleng keduanya disambut warga dengan penuh kegembiraan. Singkatnya, Hengkengunaung berhasil mengamankan negeri Peleng. Setelah itu mereka kembali ke negeri Siau. Mereka berlayar beberapa hari sampai di Siau dan berlabuh di Pantai Tonggene untuk beristirahat. Mereka pun kemudian makan dengan mengambil sirih, pinang dan kapur di tempat yang terbuat dari bambu. Seusai makan, Hengkengunaung membuang potongan bambu yang sudah kosong tersebut ke arah bukit yang sekarang bernama Bongkone sembari mengatakan kepada temannya, tempat ini dinamakan Peling. Karena mereka berdua baru pulang dari negeri Peleng. “Demikian cerita singkat asal-muasal Peling. Potongan bambu yang dibuang Hengkengunaung ini tumbuh menjadi rumpun bambu yang dinamakan warga Kiaeng Batu (Bambu Batu). Hingga saat ini masih ada rumpun bambu tersebut,” beber Delvy.
Kapitalau ke-14 Peling ini mengungkapkan, desa tersebut kemudian tergabung dengan Kampung Kalumpang yang lebih dikenal dengan Kampung Ondong di Kecamatan Siau Barat. “Desa Peling merupakan pemekaran dari Kampung Ondong pada tahun 1913. Saat itu, kepala kampung pertama adalah Johanes Karel yang menjabat dari tahun 1913-1916,” terang Delvy.
Dia menambahkan, saat ini Desa Peling memiliki jumlah penduduk 302 kepala keluarga atau 941 jiwa. “Mata pencarian warga didominasi oleh nelayan dan petani,” pungkasnya.
Sekadar referensi, Desa Peling diapit oleh Desa Bumbiha dan Peling Sawang atau berjarak sekira 5 kilometer dari Kota Ondong Ibu Kota Sitaro. (jackmar tamahari)