MANADO, Manadonet.com — Rapat koordinasi penyusunan rencana kerja dan road map Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), implementasi QRIS melalui kerja sama dengan LinkAja, digelar di ruang serbaguna Kantor Wali Kota Manado, Senin (14/2/2022).
Kegiatan diawali dengan Laporan Pelaksana Harian TP2DD oleh Sekretaris Daerah Micler Lakat.
TP2DD menghadirkan pemateri dari Bank Indonesia dan Bependa Kota Manado.
Wali Kota Andrei Angouw dalam arahannya menyampaikan kondisi ekonomi Manado di tengah pandemi Covid-19.
“Ekonomi akan tumbuh kalau ada investasi, ekspor dan sebagainya tersedia. Hal ini juga harus didukung oleh Kota Manado yang bersih, indah dan nyaman termasuk kamtibmas yang kondusif,” kata wali kota.
Dia pun memaparkan kondisi APBD 2022 terutama proses penganggarannya.
Di mana, target PAD Kota Manado tahun ini sebesar Rp143 miliar.
“Khusus untuk Bapenda, diharapkan agar potensi-potensi pendapatan dapat dimaksimal. Identifikasi wajib pajak-wajib pajak yang baru dan para camat harus berkoordinasi dengan bapenda, makanya pendataan itu penting,” tegas wali kota.
“Dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan tidak ada pungli, sebab pungli sanksinya berat,” sambungnya.
Wakil Wali Kota (wawali) Richard Sualang menambahkan, koordinasi khususnya yang ada di wilayah, seperti camat dan lurah harus berjalan baik. “Seperti penanganan sampah, koordinasi nantinya bisa berjalan dengan baik,” tambah Sualang.
Hal lain yang digarisbawahi oleh Wawali adalah soal gaji agar tidak ada hambatan dan masalah. “Jadi hal ini tolong diperhatikan khususnya gaji bagi THL harus diperhatikan,” tandas Wawali. (rds/*)
