MANADO- 44 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan (sosbang) di daerah pemilihan (dapil) masing-masing, 15 – 28 Februari 2022.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara. Salah satunya sosbang yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay.
Ia mengatakan, sosialisasi ini penting karena merupakan bagian dari tugas anggota dewan. “Kami juga memiliki tugas untuk menjaga keutuhan bangsa,” ujar dia.
Menurut dia, sosialisasi juga merupakan bagian dari memaksimalkan fungsi DPRD terhadap konstituen yang ada di dapil masing-masing.
Politisi dapil kota Manado ini menambahkan, bukan hanya perda yang penting disosialisasikan, tetapi juga soal wawasan kebangsaan.
“DPRD memandang sangat penting melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan sama seperti sosialisasi empat pilar,” terangnya.
Lanjut dia, Provinsi Sulawesi Utara begitu kuat karena perbedaan yang ada. Karena itu kegiatan sosialisasi ini akan sangat produktif untuk selalu mengingatkan publik bersama–sama menjaga keberagaman yang ada di bumi Nyiur Melambai ini.
“Lewat kegiatan ini, masyarakat diedukasi sehingga Sulawesi Utara akan terus menjadi laboratorium kerukunan bagi umat beragama yang ada dan menjadi contoh di Indonesia,” terang dia.
Salah satu warga yang hadir pada saat ini menyampaikan terima kasih kepada anggota DPRD Sulut yang telah memberikan sosialisasi khususnya bagi warga Kota Manado.
“Kami sebagai warga berterima kasih atas materi yang sudah disampaikan terkait sosialisasi wawasan kebangsaan,” harap dia.
Kemudian, Anggota DPRD Sulut Inggrid Sondakh melaksanakan sosbang Jumat (18/2/2022).
memaparkan maksud dan tujuan dilakukannya Sosialisasi Kebangsaan dikarenakan kondisi secara global banyak sekali ancaman radikal, terorisme, bahkan ancaman di dunia maya.
“Dengan adanya media sosial yang tanpa batas sehingga sangat penting masyarakat di support untuk mengingat kembali terkait wawasan kebangsaan ini yakni empat pilar kebangsaan,” ungkap politisi Partai Golkar ini.
Ketua Komisi III DPRD Sulut, Berty Kapojos S. Sos. Bertempat di Desa Kolongan Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sabtu (26/2/2022) puluhan masyarakat begitu antusias mendengarkan pemaparan tentang wawasan kebangsaan.
Kapojos pun memaparkan pentingnya masyarakat memahami apa itu wawasan kebangsaan, dikarenakan bangsa Indonesia memiliki berbagai macam suku, agama, serta ras.
“Berbicara wawasan kebangsaan memberikan pengertian tentang kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal lka dan NKRI,” ucap Kapojos.
Legislator DPRD Sulut Dapil Minut-Bitung, Fabian Kaloh, Rabu (23/2/22) yang menggelar Sosbang di Aula Kantor Camat Aertembaga, Kota Bitung.
Fabian Kaloh yang saat itu bertindak sebagai Narasumber nampak sangat akrab dengan sejumlah ASN yang hadir. Birokrat Senior Kota Bitung ini pun mulai berbagi pengalaman bagaimana menjadi pemimpin yang memiliki etos kerja, yang inovatif dan kreatif serta memahami kondisi bawahan.
“Sebagai ASN prioritaskan dulu kerja, jangan belum kerja so minta imbalan. Kalau torang kerja baik deng cepat dengan sendirinya masyarakat akan senang. Bahkan dorang memberi ndak pikir pikir lagi karena cara kerja yang baik. Saya sudah melakukan itu selama 26 tahun sebagai ASN ,” kata Politisi PDIP ini kepada puluhan perangkat kecamatan.
Sementara itu, Legislator DPRD Sulut Johny Panambunan, Senin (21/02/22) siang, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang dipusatkan di Desa Paslaten Kecamatan Kecamatan Likupang Selatan Kabupaten Minahasa Utara (Minut)
Pelaksanaan Sosbang di desa Paslaten ini dihadiri oleh Pemerintah setempat, tokoh agama dan masyarakat dengan tetap menerapkan protokol Covid 19 secara ketat mengingat situasi masih pandemi.
Legislator dapil Minahasa – Tomohon Herol Vresly Kaawoan (HVK), tujuan pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka peningkatan pemahaman dan kesamaan pandangan dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
“Hal ini dipandang perlu karena DPRD merupakan salah satu unsur pemerintahan daerah yang juga mempunyai tugas menumbuh kembangkan semangat aasionalisme dan cinta tanah air,” kata Kaawoan.
Sosbang juga dilakukan oleh Srikandi DPRD Sulut Dapil Bolaang Mongondow Raya Nursiwin Y. Dunggio yang melaksanakan sosbang di Desa Loyow dan Desa Nuangan 1 Kecamatan Nuangan. Bertindak sebagai narasumber adalah Amalia Landjar.
Dalam Sosbang tersebut, Nursiwin mengungkapkan tentang pentingnya pengetahuan wawasan kebangsaan di masyarakat agar masyarakat mengetahui empat pilar dalam berbangsa dan bernegara.
Sekretariat DPRD Sulut di bawah kendali Sekwan Sulut Glady Kawatu pun melakukan monitoring atau pengawasan terhadap pelaksanaan sosbang anggota dewan Sulut.
Kawatu mengatakan sosbang ini lahir dari inisiatif pimpinan dan anggota DPRD Sulut dan telah dianggarkan melalui APBD Sulut tahun anggaran 2022. Saat melaksanakan monitoring Kawatu senantiasa menyampaikan arti pentingnya dilaksanakan sosbang.
“Wawasan kebangsaan ini diharapkan sebagai sarana untuk memberikan pedoman dalam melaksanakan tugas setiap warga negara baik pemerintah, ASN, Dosen, Legislatif, Yudikatif, nelayan, sopir dan siapapun. Dapat bertindak didasari cara pandang yang sama untuk secara bersama sama memajukan dan melindungi NKRI,” jelas Kawatu. (Advertorial)