Dapat Ilmu Baru, Pemkot Pekanbaru Siap Adopsi Program Tumou Tou Korpri Manado dan Perlindungan Jaminan Kematian Bagi ASN

oleh -133 Dilihat
Wawali Manado Richard Sualang menyerahkan cinderamata kepada Wawali Pekanbaru Ayat Cahyadi, Rabu (9/3/2022).

MANADO, Manadonet.com — Pemkot Manado menerima kunjungan studi banding Pemkot Pekanbaru, Riau di Eks Kantor DPRD Manado, Rabu (9/3/2022).

Kunjungan Pemkot Pekanbaru dipimpin Wakil Wali Kota (Wawali) Ayat Cahyadi diterima Wawali Manado Richard Sualang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Micler Lakat, Asisten I Heri Saptono, Kepala BKPSDM Donald Supit serta sejumlah pejabat lainnya.

Wawali Pekanbaru Ayat Cahyadi mengaku mendapat ilmu baru dalam studi banding di Manado. “Kami kagum dengan program Pemkot Manado yang mengikutsertakan pekerja rentan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam program jaminan kematian di BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Ayat Cahyadi didampingi Sekda Kota Pekanbaru Muhammad Jamil.

Sementara itu, Wawali Richard Sualang dalam pemaparannya menyebut, Pemkot Manado sudah menjaminkan seluruh tenaga honorer di lingkungan pihak pemerintah juga para pekerja rentan.

“Begitu juga dengan para pekerja di bidang keagamaan, bahkan pada beberapa waktu lalu Sulawesi Utara sempat masuk dalam MURI,” terang Wawali Sualang.

Foto bersama usai kunker Pemkot Pekanbaru di Eks Kantor DPRD Manado.

Sekda Micler Lakat menambahkan, anggota Korpri Kota Manado menyisihkan sebagian gajinya untuk mencover iuran perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ribuan tenaga kerja informal atau pekerja bukan penerima upah (BPU).

“Lewat program Tumou Tou, Korpri Kota Manado mengikutsertakan ribuan pekerja BPU dalam program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Ketua Dewan Pengurus Korpri Micler Lakat.

Ia menjelaskan, Program Tumou Tou merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota Manado dalam memberikan jaminan kecelakaan dan jaminan kematian ketika para pekerja informal menjalankan tugasnya sehari-hari. “Ini wujud kepedulian para anggota Korpri Pemkot Manado bagi para kerja informal,” papar Sekda Micler.

Kepala BKPSDM Donald Supit mengungkapkan, Program Tumou Tou merupakan program daerah pertama di Indonesia yang melakukan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam bidang jaminan kecelakaan dan kematian kerja.

“Anggaran yang digunakan untuk mencover  tenaga informal merupakan selisih bayar dari iuran seluruh anggota Korpri Kota Manado sejak Agustus 2020. Berdasarkan kerja sama Korpri dan BPJS pada 2019 lalu,” beber Supit.

Selain itu, ASN Kota Manado juga telah diikutsertakan dalam jaminan perlindungan kematian di BPJS Ketenagakerjaan. “Sudah lebih dari 100 ahli waris ASN Pemkot Manado menerima santunan kematian senilai Rp42 juta. Per November 2022, selain santunan duka, anak-anak ASN yang meninggal dunia akan mendapat beasiswa penuh hingga selesai S1,” pungkas Supit yang juga menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja Manado.(rds/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.