MANADONET- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan paripurna, dalam rangka penyampaian/penjelasan Gubernur terhadap ranperda KUA/PPAS perubahan APBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2022.
Penyampaian/Penjelasan DPRD terhadap ranperda tentang pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan pendapat Gubernur terhadap ranperda serta tanggapan/jawaban fraksi terhadap pendapat Gubernur, Penyampaian Alat Kelengkapan DPRD
Dan Penyampaian laporan pelaksanaan reses kedua masa persidangan ketiga Tahun 2022, serta penutupan masa persidangan tahun 2022, sekaligus pembukaan masa persidangan 2022, di ruang paripurna Gedung Cengkeh, Rabu, 14 September 2022.
Amir Liputo sekretaris fraksi nyiur melambai saat menyampaikan pemandangan umum fraksi Mengatakan, Dalam mengawal aspirasi masyarakat Kota Manado, kami bertemu langsung dengan Walikota Kota Manado dan menyerahkan aspirasi tersebut yang meliputi penerangan jalan meliputi jalan-jalan kota yang belum baik, drainase, dan sebagainya, termasuk juga masalah sosial.
“Aspirasi ini diterima baik oleh Walikota Manado, dan aspirasi yang lain sudah ditindaklanjuti,” kata dia
Menurut dia, inilah bentuk kerja sama yang baik pemerintah Prov. Sulut dan pemerintah kota manado,” ucap Liputo saat paripurna. Kami sampaikan juga hari ini ada masalah krusial kepada Pak Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulut.
“Kiranya boleh bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengaktifkan kembali patroli. Karena akhir-akhir ini kota manado banyak sekali kegiatan yang meresahkan masyarakat,” ucap dia.
Lanjut dia, masalah sajam dan orang mabuk, dan itu terjadi di jembatan yang kita cintai jembatan Soekarno peristiwa pembunuhan”, ungkapnya.
“Peristiwa serupa juga terjadi di beberapa tempat di manado, di mana dengan pengaruh miras dan adanya sajam mengakibatkan terjadinya peristiwa melukai dan sampai kematian,” kata dia.
“Kiranya segera menertibkan penjualan miras dan operasi sajam sehingga kejadian yang serupa tidak terjadi lagi dan manado kembali kondusif aman dan tertib,” ujar Liputo
Dia menambahkan, ini kalau tidak segera ditangani akan merusak citra kota manado sebagai ibukota provinsi sulut.
“Padahal kita tahu bersama pemerintah kota manado sementara giat-giatnya membenah kota manado menuju lebih baik untuk kemajuan masyarakat,” kata dia. (valentino)