Pantau Harga Bapok di Pasar Bersehati Manado, Wamendag Jerry Apresiasi Peran Start-Up Dagangan Percepat Edukasi Digitalisasi Pedagang Pasar

oleh -292 Dilihat
Wamendag Jerry Sambuaga didampingi Wali Kota Andrei Angouw, Kepala Disperindag Sulut Daniel Mewengkang dan Kepala Disperindag Manado Hendrik Warokka saat kunker di Pasar Bersehati Manado, Sabtu (28/1/2023).

MANADO, Manadonet.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menggelar aksi grebek pasar di Sulawesi Utara (Sulut) dengan menggandeng start up Dagangan.

Termasuk menyambangi Pasar Bersehati di Kota Manado bersama Wali Kota Andrei Angouw, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Daniel Mewengkang, Kepala Disperindag Manado Hendrik Warokka dan Dirut PD Pasar Lucky Senduk, Sabtu (28/1/2023)

Tujuan grebek pasar adalah untuk memastikan harga bahan pokok dan stok tersedia, serta mendorong para pedagang untuk memanfaatkan digitalisasi

“Dari kunjungan kami hari ini,  harga-harga  bahan pokok di pasar tradisional Minahasa Utara terpantau masih stabil dan pasokan aman tersedia. Selain itu kami hadir bersama Start Up Dagangan untuk memperkenalkan transformasi digital untuk pedagang pasar di Sulawesi Utara. Tujuannya untuk membantu mereka naik kelas dan punya keuntungan lebih karena produk di Dagangan harganya cukup terjangkau” ungkap Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Jerry Sambuag

Wamendag memastikan pemerintah akan terus memantau ketersediaan stok dan harga kebutuhan pokok di awal tahun  2023  dan  menjelang  momentum  bulan  Puasa  2023.

“Apresiasi kepada Dagangan yang telah membantu pemerintah untuk membuat pedagang pasar naik kelas lewat transformasi digital,” terang Wamendag.

Wamendag Jerry Sambuaga didampingi Ketua Harian Kosgoro 1957 Sulut Moris Polak berdiskusi dengan Wali Kota Andrei Angouw tentang pengembangan pasar serta UMKM di Manado.

CEO & Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe yang mendampingi Wamendag mengatakan, pihaknya hadir untuk memberikan edukasi kepada pedagang pasar bertransformasi secara digital. “Dengan melengkapi pasokan produk kebutuhan rumah tangga yang dapat dijual oleh pedagang pasar melalui ekosistem digital Dagangan,” kata Ryan Manafe

Lanjut dia, sebagai start-up rural commerce, Dagangan siap dan aktif mendukung peran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan stok kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat khususnya di daerah pedesaan Indonesia melalui ekosistem digital yang dibangun oleh Dagangan.

Sejak tiga tahun beroperasi, Dagangan fokus melayani masyarakat di wilayah rural dengan membangun model operasional hub-and-spoke (jaringan gudang mikro), sehingga membantu para produsen besar untuk menjangkau daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena keterbatasan logistik melalui ekosistem digital berbasis teknologi. Saat ini Dagangan telah melayani masyarakat di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur dan akan ekspansi di luar pulau Jawa dalam waktu dekat. Hingga kini, lebih dari 20.000 desa dan lebih dari 35.000 pemilik toko sembako di pasar dan warung telah mendapatkan manfaat dan profit lebih sejak menggunakan aplikasi Dagangan.

“Harapan kami melalui sinergi dan kegiatan Grebek Pasar bersama Wamendag, para pedagang pasar di Sulawesi Utara dan ke depannya ke desa-desa lain di Indonesia mampu mempercepat transformasi digital untuk memberdayakan masyarakat dengan pendapatan optimal dan kualitas hidup yang lebih baik,” tutup Ryan. (Kim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.