MANADONET- Isu miring terkait dugaan 61 mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Manado (Polkesdo) yang dilarang ikut Ujian Akhir Semester (UAS) disikapi Dikrektur Polkesdo Syamsu Alam.
Klarifikasi, menurut Dikrektur Polkesdo Syamsu Alam menjelaskan, bahwa mahasiswa yang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran sudah menjadi hal yang jamak terjadi di institusi pendidikan.
Untuk Poltekkes Kemenkes Manado juga demikian, mahasiswa yang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran bervariasi tunggakannya dari 1 bulan sampai dengan beberapa bulan,” jelas Syamsu Alam.
Meskipun sudah dilakukan pemberitahuan setiap bulan di masing-masing jurusan namun masih tetap terjadi.
“Untuk meningkatkan kepatuhan mahasiswa tentu perlu ada mekanisme sanksi,” ujar dia.
Lanjut dia, dan hal ini perlu ditegakkan disebabkan ada juga mahasiswa sudah diberikan biaya asrama dan uang makan oleh orang tuanya tetapi digunakan untuk peruntukan yang lain dengan berbagai alasan.
“Yang tidak membayar tepat waktu ini dari berbagai latar belakang ekonomi, termasuk mahasiswa yang orang tuanya dengan kondisi ekonomi mampu,” kata dia.
Sementara ketika disinggung tidak ada dispensasi, dia memahami bahwa kemampuan mahasiswa untuk membayar setiap bulan berbeda, karena ada yang orangtuanya menunggu masa panen kelapa yang selanjutnya bisa menyelesaikan pembayaran.
“Dispensasi diberikan setelah dilakukan penilaian oleh pembina kemahasiswaan antara lain dengan adanya komitmen melalui surat pernyataan yang diketahui orang tua/wali. Bagi mahasiswa yang tidak ikut ujian akan diberikan kesempatan menyelesaikan kewajiban dan akan diberikan ujian susulan, sebelum semester ganjil berjalan,” jelas dia.
Bagi mahasiswa yang juga belum menyelesaikan hingga tenggat waktu akan kembali dipanggil oleh pembina kemahasiswaan di masing-masing jurusan dan didalami penyebabnya, akan dikomunikasikan ke orang tua/wali untuk komitmen ulang dan akan diberikan ujian susulan.
“Tentunya hak mahasiswa untuk menyelesaikan proses pendidikan sesuai dengan rencana pendidikan semester yang berjalan tetap menjadi perhatian utama,” tegasnya.