MANADONET- Fokus Demokrasi Lentera (FDL) research dan consulting resmi di luncurkan, Rabu, 22 Juni 2023, di Kota Manado. Setelah peluncuran dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) Kata, Data, Kerja nyata, strategi Pemenangan PEMILU 2024.
Direktur Eksekutif Harsen Roy Tampomuri mengatakan, kami berharap dengan hadirnya Fokus Demokrasi Lentera (FDL) bisa mendorong adanya demokrasi yang tidak secara substansial saja, kita berharap ada kader-kader, bisa menghadirkan lembaga-lembaga seperti ini, yang didorong dari daerah sampai ke nasional.
“Dan kita kedepan akan memberikan kontribusi bagi perkembangan demokrasi yang ada di Sulawesi Utara dengan memberikan berbagai pelayanan yang terkait dengan kepemiluan, politik pemerintahan, kebijakan publik dan hal-hal terkait dengan itu,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Riset Josef Kairupan mengatakan, kami akan menyesuaikan dengan perkembangan zaman, saat ini kita masuk dalam daerah revolusi industri, pasti data-data digital itu akan menunjang dan sangat membantu kita untuk mengolah data.
“Tetapi, pada kenyataannya masih banyak daerah-daerah kita di Sulawesi Utara yang masih dalam situasi blank spot atau tidak bisa mengakses internet, oleh karena itu kita akan pisah antara data konvensional dan data digital,” kata dia.
Lanjut dia, dan kami yakinkan bahwa, data-data ini dikumpulkan secara benar tingkat kesalahan lima persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Artinya hasil riset kita, bisa garansi bahwa kita mampu untuk memberikan kepercayaan pada hasil riset itu sebesar 95 persen,” terang dia.
Sebagai susunan tim pelaksana Fokus Demokrasi Lentera (LDF) yakni, Direktur Eksekutif Harsen Roy Tampomuri, Direktur Media dan Branding Pengasihan Santo Amisan, Direktur Riset Josef Kairupan, Peneliti Utama Dr. Ferry Daud Liando, Direktur Komunikasi dan Keuangan Yaya Piri, Peneliti Utama Johny Peter Lengkong. (redaksi/vw)