MANADO, Manadonet.com – Para ibu hamil saat ini tidak perlu khawatir berlebihan akan terserang anemia.
Pasalnya, program penanggulangan anemia pada ibu hamil yaitu dengan memberikan 90 tablet Fe pada periode kehamilan telah terbukti menurunkan angka anemi pada ibu hamil.
Dalam penelitian yang dilakukan Fonnie Kuhu, S.SiT., S.Kep. Ns, Dosen Poltekkes Kemenkes Manado di Puskesmas Tatapaan, Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, kepatuhan konsumsi tablet Fe mampu menurunkan anemia pada kehamilan.
“Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 60 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu dengan kriterian inklusi dan ekslusi. Analis data menggunakan chi-square,” ujar Fonnie Kuhu.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian tentang Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tatapaan Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa dengan jumlah 60 responden kesimpulannya yaitu Kepatuhan responden terbanyak pada kelompok tidak patuh yaitu 49 (65 %).
Responden terbanyak anemi yaitu 36 (60%) responden, ada hubungan antara kepatuhan dengan kejadian anemi memiliki nilai chi square sebesar 9,124 dan nilai p 0,001 < 0,05. “Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara kepatuhan dalam konsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil,” papar Kuhu.
Lanjut dia, maka disarankaan perlu peningkatan pelayanan kesehatan melalui promosi kesehatan tentang tablet Fe pada ibu hamil dan pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan pemberian tablet Fe.
“Serta memotivasi masyarakat dan ibu hamil tetap mengkonsumsi makanan bergizi,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, anemia kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11gr% pada trimester I dan III, sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin < 10,5 gr%.
Penyebab anemia pada ibu hamil adalah kekurangan zat besi dalam tubuh.
Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan kondisi ibu hamil tidak sehat antara lain adalah, anemia, ibu hamil yang menderita diabetes, hipertensi, malaria, TB, HIV, Hepatitis B dan empat terlalu (terlalu muda <20 tahun, terlalu tua >35 tahun, terlalu dekat jaraknya 2 tahun dan terlalu banyak anaknya > 3 tahun).
Sebanyak 54,2 per 1000 perempuan di bawah usia 20 tahun telah melahirkan, sementara yang melahirkan usia di atas 40 tahun sebanyak 207 per 1000 kelahiran hidup. (*)