MANADONET.COM- Pembahasan Laporan Keterangan pertanggunganjawab (LKPJ) Gubernur Tahun 2023 akan dibagi kelompok kerja (pokja). Hal tersebut dibahas pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen.
Anggota DPRD Sulut Arthur Kotambunan menjadi ketua Pansus LKPJ. Nantinya setiap kelompok kerja akan membahas bersama SKPD masing-masing terkait Laporan Keterangan pertanggunganjawab (LKPJ) Gubernur Tahun 2023
Hal ini dimaksudkan agar semua anggota Pansus terlibat dalam melakukan pembahasan dengan mitra kerja Komisi. Semua bekerja maksimal, tidak ada yang berani macam macam. Ketua Dewan telah ingatkan dalam pembahasan ini kita di pantau KPK. Semua hasil rampung dan rnecana bakal di plenokan pada tanggal 23 April
Sementara itu, untuk kelompok kerja II terdiri Nick Lomban, Vonny Paat, Amir Liputo. Pokja Dua ini melakukan pembahasan dengan beberapa mitra kerja SKPD, diantaranya Dinas Pertanian dan Peternakan serta PT BanksulutGo.
Pada pembahasan dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi dimana Kepala Dinas Wilhelmina Nova Pangemanan menyampaikan Dispertanak Sulut berhasil mengenjot capaian target meskipun tidak signifikan.
Diakui Pangemanan, dari sisi target kita capai karena target kenaikan kita hanya 1 sampai 2 persen, bahkan ada yang naik sampe 16 persen kalau dari target kita naik.
“Selang tahun 2023 lalu kita ketahui bersama Sulut terkena dampak badai el nino, jadi petani di sulut kehilangan satu kali musim tanam akibat kemarau,” kata dia
Lanjut dia, akibat el nino musim kemarau yang panjang di sulut itu kurang lebih lima setengah bulan, sehingga kita memang kehilangan satu kali musim tanam.
“Tapi disamping itu juga dapat terlihat di produksi, kalau kita masih ingat awal desember sampai januari harga jagung naik akan tetapi cepat ditanggulangi,” terang dia.
Masuk musim penghujan di bulan november sudah digenjot untuk tanam sehingga maret hingga april kita panen dan harga langsung turun dan panen melimpah harga langsung menjadi Rp 4.200 per kilonya
Pangemanan menjelaskan, dengan komoditas beras yang sempat mengalami kenaikan akiba el nino namun masih dapat ditanggulangi.
Terkait dengan beras, badai elnino juga mempengaruhi, kiat kiat yang sudah kita laksanakan yakni program MANTAP (Mandiri Tanaman Pangan).
“Jadi kami membina petani penangkar lokal, kalau petani biasanya menanam beras untuk di konsumsi sendiri, sekarang mereka tanam padi untuk produksi benih,” tambah dia.
Kelompok kerja II melalui Anggota DPRD Sulut Amir Liputo mengatakan, pembahasan LKPJ yang dinilai adalah Laporan Kinerja Pemerintah (Lakip), berdasarkan laporan tersebut maka pokja banyak menyoroti soal capaian kinerja serta target program di tahun 2023.
Dari hasil pembahsan rata-rata semua tahun 2023 kita tahu kita baru keluar dari covid yang cukup mengganggu, namun dari hasil evaluasi yang kami lakukan hampir semua dinas mencapai capaia target yang ada, walaupun tidak capai 100 persen namun angka komulatif mereka mencapai capaian yang telah ditentukan sesuai target APBD tahun 2023
Liputo juga mengungkapkan, dari hasil pembahasan perhitungan anggaran ada beberapa catatan yang pokja akan perdalam lagi, contohnya soal sisa anggaran yang hampir semua dinas soal gaji pegawai dan tunjangan yang masih banyak.
dia berharap, diusahakan sisa hasil lebih apakah ini karena persoalan insentif yang tidak terbayarkan karena tidak tercapai seusai ketentuan atau kedisiplinan dan sebgainya karena.
“Salah satu hasil yang kami dapat adalah masih banyaknya silva kusus belanja pegawai itu karena penerapan disiplin juga pegawai seperti tunjangan kinerja itu dibayar berdasarkan hasil kinerja,” terang Liputo.
Usai melakkan pembahasan bersama mitra kerja SKPD, Pokja Dua yang digawangi Amir Liputo dan Vonny Paat pun melakukan kunjungan ke PT Bank SulutGo, Senin, 24 April 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan komparasi terkait sejauh mana capaian kinerja jajaran Direksi baik untuk peningkatan kwalitas PT Bank SulutGo terhadap pelayanan kepada nasabah.
Namun juga sumbangsi PT Bank SulutGo terhadap kemajuan pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara.
Amir Liputo didampingi Vonny Paat menyatakan jika Kinerja BSG baik laba maupun Deviden mengalami peningkatan.
“Deviden PT Bank SulutGo terhadap pemerintah Sulut sebagai pemegang saham utama diposisi yang cukup besar dan setiap tahun mengalami kenaikan yang cukup bagus,” ungkap Liputo didampingi Vonny Paat.
Liputo juga menjelaskan, dari hasil evaluasi, Deviden PT Bank SulutGo kepada Pemerintah Sulut dari Rp 71, 800 Miliar menjadi Rp.71, 9 Miliar mengalami kenaikan.
Sedangkan mengenai penilaian dari OJK terhadap keberadaan PT Bank SulutGo sebagai lembaga penyelenggara keuangan daerah mendapatkan nilai 2 atas resiko.
Meski ada penjelaskan dari pihak Bank SulutGo, Liputo mengakui akan mengundang kembali jajaran Direksi saat pleno pansus untuk mendengarkan penjelasan secara lengkap dari Dirut yang tidak hadir karena tertahan diluar daerah akibat bandara yang ditutup. (adv)