Unggul 20 Persen dari Pesaing Terdekat, Kemenangan E2L-HJP Sudah di Depan Mata

oleh -88 Dilihat
Pasangan calon E2L-HJP. (ist)

MANADONET.COM — Pasangan calon (paslon) Gubernur Elly E. Lasut dan Wakil Gubernur Hanny J. Pajouw (E2L-HJP) unggul jauh atas dua calon lain di Pilkada Sulut 2024.

Survei terbaru yang dilakukan LSI Denny JA pada 1-7 September, terungkap E2L-HJP unggul sekira 20 persen dari pesaing terdekat. Paslon yang diusung Partai Demokrat ini unggul 53,3 persen.

Apakah ada peluang angka ini berubah di sisa sekira dua bulan sebelum hari H pencoblosan pada 27 November 2024, Peneliti LSI Denny JA Fajar Moestar mengatakan hal tersebut kemungkinan besar tidak akan terjadi.

Menurutnya, selama dia menjadi peneliti belum pernah ada kejadian, calon dengan survei tertinggi di jelang dua bulan pelaksanaan pilkada apalagi ini tingkat provinsi mengalami penurunan elektabilitas yang sangat signifikan.

“Kecuali memang adanya blunder politik atau kejadian politik luar biasa yang bisa mempengaruhi elektabikitas secara drastis untuk di level provinsi ini,” katanya.

Hasil survei terbaru LSI Denny JA menyatakan elektabiltas paslon E2L-HJP capai 53 persen. (ist)

Menurut dia, untuk perubahan sangat drastis dibutuhkan dua faktor. “Yakni faktor wow apakah ada blunder politik yang dilakukan sangat fatal dari pasangan yang memiliki elektabilitas teratas. Atau ada kejadian spektakuler politik yang bisa mendongkrak elektabilitas dua paslon yang tertinggal ini,” sebutnya.

Dari rilis hasil survei terbaru terkait pemilihan gubernur Sulut tahun 2024, LSI Denny JA dengan menyertakan tiga pasangan calon yang sudah mendaftar di KPU Provinsi sulut.

Yakni Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SK-DT), Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw (E2L-HJP), dan Yulius Selvanus Komaling-Victor Mailangkay (YSK-VM). Hasilnya, pasangan E2L-HJP memimpin dengan 53,3% disusul SK-DT 34,5%, dan pasangan YSK-VM terbawah, 4,7%. Dipaparkan peneliti LSI Denny JA Muhammad Fajar Moestar, survei tersebut dilakukan pada 1-7 September 2024, melibatkan 800 responden tersebar di 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara.

Di kantong pemilih protestan. Pasangan E2L-HJP unggul jauh dari dua pasangan lain di kantong pemilih protestan. Pemilih protestan dalam survey terbaca sebesar 64.7 % populasinya. Di kantong pemilih ini E2L-HJP memperoleh dukungan sebesar 53.8 %, disusul pasangan SK-ADT sebesar 36.6 %, dan pasangan YSK-JVM sebesar 3 %. E2L-HJP juga unggul di kantong pemilih Muslim, dan di kantong pemilih Katolik.

Kemudian di kantong pemilih milenial. Pasangan E2L-HJP juga unggul di kantong pemilih milenial. Di Mereka yang usianya dibawah 29 tahun (termasuk Gen-Z), E2L-HJP memperoleh dukungan sebesar 55.1%, SK-ADT sebesar 32.6 %, dan YSK-JVM sebesar 2.5 %. Di kantong pemilih usia 30-39 tahun (termasuk Gen Y milenial), E2L-HJP memperoleh dukungan sebesar 51.9 %, SK-ADT sebesar 35.7 %, dan YSK-JVM sebesar 7 %. E2L-HJP juga unggul di kantong pemilih mereka yang lanjut usia (lansia).

Ketiga, di kantong pemilih akar rumput/wong cilik. Pasangan E2L-HJP unggul jauh dari dua pasangan lain di kantong pemilih kelas bawah atau akar rumput. Mereka yang pendapatan bulannya dibawah 1 juta (populasinya sebesar 20.7%), sebesar 58.1 % menyatakan mendukung pasangan E2L-HJP, sebesar 26.5 % mendukung pasangan SK-ADT, dan sebesar 3.8 % mendukung pasangan YSK-JVM.

Sementara pasangan SK-ADT unggul tipis di pemilih ekonomi mapan. Di pemilih yang pendapatannya diatas 3 juta, sebesar 46.1 % memilih pasangan SK-ADT, sebesar 43.3 % memilih pasangan E2L-HJP, dan sebesar 1.6 % mendukung pasangan YSK-JVM.

Keempat, di kantong pemilih emak-emak (Ibu Rumah Tangga). Di pemilih emak-emak (ibu rumah tangga) yang populasinya sebesar 32.8%, sebesar 53.9 % mendukung pasangan E2L-HJP, sebesar 36.8 % mendukung pasangan SK-ADT, dan sebesar 3.6 % mendukung pasangan YSK-JVM.

Pasangan E2L-HJP juga unggul di pemilih yang berprofesi sebagai petani, wiraswasta, buruh, karyawan swasta, dan mereka yang pengangguran. Mereka yang mengaku tidak bekerja (5.5%), sebesar 57.2 % memilih pasangan E2L-HJP, dan sebesar 26.3 % mendukung pasangan SK-ADT .

Kelima, di kantong pemilih partai/konstituen. Dukungan partai tak selalu sejalan dengan pilihan konstituen partainya. Ini juga terbukti dalam survei LSI Denny JA di bulan September 2024. E2L-HJP unggul di pemilih partai Gerindra, Golkar, Nasdem dan Demokrat. Padahal Gerindra, Golkar, dan Nasdem bukan partai pendukungnya. Sementara SK-ADT tetap unggul di pemilih PDIP.

Lalu mengapa pasangan E2L-HJP unggul dari dua pasangan lainnya? LSI Denny JA menemukan tiga alasan yang berkorelasi atas tingginya dukungan pasangan E2L-HJP.

Pertama, kuatnya pesona E2L sebagai cagub. E2L adalah cagub paling populer dan paling disukai diantara dua cagub lainnya yaitu SK dan YSK.

Popularitas Elly Lasut secara personal sudah mentok serta memiliki tingkat kesukaan yang cukup tinggi.
Dari 94% pengenalan, Elly Lasut memiliki 84,5% kesukaan. SK memiliki popularitas 90.5 %, dan kesukaan sebesar 78.3 %. Sementara YSK memiliki popularitas sebesar 29 %, dan kesukaan sebesar 62.4 %.

Kedua, publik Sulut menilai E2L-HJP yang paling mampu menyelesaikan masalah ekonomi.
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya sebesar 50 % pemilih menyatakan masalah ekonomi sebagai masalah utama di Sulut. Dari mereka yang menyatakan masalah ekonomi penting, sebesar 61.7 % menyatakan mendukung E2L-HJP sebagai gubernur, sebesar 29 % mendukung SK-ADT, dan sebesar 3.2 % menyatakan mendukung pasangan YSK-JVM.

Ketiga, E2L-HJP dianggap paling mampu membuat perubahan di Sulut.
Survei menanyakan kepada pemilih, siapakah pasangan cagub-cawagub yang paling mampu membuat perubahan di Sulut. Sebesar 55 % menyatakan pasangan E2L-HJP yang paling mampu membuat perubahan.
Sebesar 32.5 % menyatakan pasangan SK-ADT, dan sebesar 2.1 % yang menyatakan pasangan YSK-JVM.

Kesimpulannya, pasangan E2L-HJP sementara unggul jauh (+/-20%) dari pasangan SK-ADT dan YSK-JVM. Kemudian E2L unggul di banyak kantong pemilih penting (pemilih protestan, milenial, emak-emak, wong cilik, dan pemilih lintas partai).

SK-ADT unggul di pemilih ekonomi mapan dan konstituen PDIP.
Selanjutnya E2L-HJP unggul karena pesona kuat E2L sebagai cagub, isu ekonomi, dan diyakini mampu melakukan perubahan.

“Namun pilkada masih tersisa dua bulan lagi. Dinamika suara bisa saja terjadi, sangat tergantung pada kemampuan E2L-HJP untuk mempertahankan elektabilitas, dan sejauh mana agresifitas lawan dalam melakukan persuasi pemilih dalam dua bulan ke depan,” tandasnya. (kit/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.