MANADONET.COM — Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manado kembali menunjukkan ketegasannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam konferensi pers, Senin (29/9/2025), polisi membeberkan sejumlah kasus menonjol yang berhasil diungkap dalam beberapa pekan terakhir.
Kasus pertama adalah tindak pidana penganiayaan yang menewaskan seorang pria berinisial KYF (28) di Kelurahan Kairagi, Kecamatan Mapanget, Jumat (26/9/2025). Tim Resmob Polresta Manado berhasil menangkap dua tersangka, MRB (19) dan MFN (19). Dari keduanya, polisi mengamankan barang bukti dua bilah badik yang diduga digunakan dalam aksi brutal tersebut.
Selain itu, Unit Reskrim Polresta Manado juga berhasil membongkar peredaran uang palsu. Tersangka HP (27) ditangkap setelah menggunakan uang palsu pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 untuk bertransaksi di Kecamatan Pineleng. Polisi menemukan barang bukti uang palsu dengan total nilai Rp12,8 juta lebih.
Tak kalah mengejutkan, kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur turut menjadi perhatian. Seorang pria berinisial NDH (54) diduga menyetubuhi korban EM (13) di wilayah Kabupaten Minahasa. Polisi telah menahan tersangka bersama barang bukti untuk diproses hukum.
Di sisi lain, kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Terminal Paal Dua, Minggu (10/8/2025), juga berhasil diungkap. Pelaku RD (28) diduga menghilangkan nyawa korban EAK (18) dengan senjata tajam. Polisi menangkap pelaku hanya beberapa jam setelah kejadian.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Irham Halid, didampingi Kasat Reskrim Kompol Muhammad Isral dan Kasi Humas Iptu Agus Haryono, mengapresiasi kerja keras tim di lapangan. “Polresta Manado akan terus berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat serta menindak tegas segala bentuk tindak pidana,” ujar Irham.
Dengan keberhasilan ini, Polresta Manado menegaskan keseriusannya untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Manado dan sekitarnya. (Vln)
