MANADO, Manadonet.com — PT Tri Setia Bahari selaku operator KM Glory Mary meyakini jika kandasnya kapal rute Manado-Lirung itu bukan faktor human error.
Dirut PT Tri Setia Bahari, Yohan Tatumpe mengatakan, KM Glory Mary dinahkodai kapten yang telah tiga tahun melayani rute Manado-Lirung.
“Kami belum mendapatkan laporan rinci terkait kandasnya KM Glory Mary. Tapi, bisa dipastikan ini bukan human error karena selama tiga tahun bertugas, nahkoda KM Glory Mary tidak pernah mendapat komplain karena menjalankan tugas dengan baik,” ujar Tatumpe.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan memfasilitasi semua penumpang KM Glory Mary hingga ke tujuan masing-masing.
“Evakuasi penumpang langsung dilakukan dibantu Lanal Melonguane,” sebutnya.
Diketahui, sekira 202 penumpang KM Glory Mary yang kandas di pantai Desa Saliran, Moronge, Kabupaten Talaud dalam kondisi selamat.
Ratusan penumpang sempat dilanda ketakutan saat KM Glory Mary menabrak tanjung dan kandas di perairan Moronge, pada Selasa, 23 Agustus 2022.
Kepala Syahbandar Pelabuhan Manado, R Sadeli mengatakan, KM Glory Mary bertolak dari Manado sekira pukul 17.00 Wita, Senin, 22 Agustus 2022.
Sekira pukul 04.00 Wita, Selasa, 23 Agustus 2022, KM Glory Mary dilaporkan kandas di perairan Moronge.
“15 menit sebelum tiba di Pelaburan Lirung, KM Glory Mary kandas. Semua penumpang, sekira 202 orang selamat,” ujar Sadeli, ditemui di Kantor Syahbandar Manado, Selasa, 23 Agustus 2022.
Sadeli mengungkapkan, saat berangkat dari Pelabuhan Manado, semua dokumen KM Glory Mary diperiksa dan layak jalan.
Kondisi cuaca juga sangat bagus dan aman untuk berlayar.
“Kami masih menunggu laporan apa yang menjadi penyebab kapal tersebut kandas. Yang pasti sudah diinstruksikan kepada operator KM Glory Mary untuk mengevakuasi semua penumpang dan difasilitasi tiba di tujuan masing-masing dengan selamat,” tegas Sadeli. (rds/*)
