MANADONET.COM – Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kwandang, Gorontalo Utara, menggelar tasyakuran lintas adat dan agama sebelum menempati gedung baru yang telah selesai dibangun.
Uniknya, tasyakuran Lanal Kwandang sarat nuansa toleransi dan kearifan lokal, pada Jumat (15/11/2024).
Pantauan media ini, kegiatan dimulai dengan prosesi adat Gorontalo menempati gedung baru. Lewat sholawat dan pembacaan ayat-ayat Alquran oleh Imam Masjid Baitul Hamdi Ilangata, Ibrahim Buni. Yang juga adalah tokoh adat dengan gelar ‘Baate Lo’. Dilanjutkan dengan penyiraman sudut-sudut gedung dan ruangan.
Kemudian pada siang hari, dilaksanakan ibadah syukur yang dirangkaikan dengan perayaan HUT Korps Marinir ke-79 yang dipimpin Gembala GPdI Syaloom Popalo, Pdt. Ferda Sumakul.
Dansatgas Lanal Kwandang, Mayor Laut (S) Chiven C. Sondakh ST. MT. IPP. CBEI mengaku bersyukur bisa menggelar tasyakuran menempati gedung baru yang dirangkaikan dengan HUT Korps Marinir ke-79.
“Ini merupakan momentum spesial bagi jajaran Lanal Kwandang. Kita mengukir sejarah, mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa,” ujar Mayor Chiven Sondakh yang kini sedang menyelesaikan studi S3 Ilmu Kelautan di Unsrat Manado.
“Untuk itu, saya berpesan, pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta Trisila TNI AL. Ingat! Tugas adalah kepercayaan sekaligus kehormatan, dan kehormatan adalah harga diri buat prajurit Korps Marinir,” sambung Mayor Sondakh mengutip pesan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi kepada seluruh prajurit petarung Korps Marinir di Indonesia.
Sekadar diketahui, tasyakuran Lanal Kwandang diakhiri dengan makan siang bersama yang dihadiri tamu dan undangan dari jajaran TNI dan Polri.
Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Gorontalo Utara, Industri serta Perusahaan Mitra Kerja dan Komunitas Masyarakat Pokmaswas.
Juga hadir seluruh Keluarga Besar Satgas Lanal Kwandang, para prajurit dan Jalasenastri. (kit)