MANADONET.COM – Dalam pergelaran Project Based Learning (PBL) Expo di GKT Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Kamis (5/12/2024) melibatkan banyak karya-karya dari para mahasiswa Polimdo.
Salah satunya adalah Alesandro Fransiskus Karundeng, mahasiswa Jurusan Pariwisata Polimdo. Dimana Alensandro bersama teman-temannya telah menawarkan berbagai inovasi yang ada di Caffe Polimdo.
“Kami mahasiswa D4 Perhotelan Polimdo saat ini menawarkan berbagai produk dan inovasi yang sudah kami buat di Caffe Polimdo, seperti roti, minuman Americano, Cappucino, Espresso, dan Coffee Latte,” sebut Alesandto Karundeng.
Dirinya pun mengungkapkan bahwa PBL Expo ini sudah sesuai dengan proses pembelajaran yang diperolehnya selama ini.
“Program PBL Expo ini sejalan dengan proses pembelajaran yang kami dapatkan di Caffe Polimdo, di mana ada 6 mata kuliah yang kami ikuti, seperti Front office, Accounting, Food Service, Food Production, Bar & Restaurant, dan Housekeeping,” ungkapnya.
Lebih lanjut Alesandro Karundeng pun menjelaskan saat mengambil bagian dalam PBL Expo ini, dirinya bersama teman-temannya didorong untuk menerapkan metode pembelajaran yang sudah diterima selama ini.
“Saat menjadi bagian dari PBL Expo, kami juga didorong untuk membuat perencanaan, kemudian melakukan observasi lapangan, menentuan lokasi stand didirikan, penempatan X bener (media promosi), menyiapkan perlengkapan, serta produk yang akan dipamerkan, dengan metode pembelajaran vokasi yang kami dapatkan selama ini, kemudian disertai dengan program PBL ini. Kami merasa sudah siap untuk terjun ke dunia industri,” pungkasnya.
Sementara itu Arief Kumaat, SE, MM, selaku Ketua Panitia PBL Expo Polimdo mengatakan bahwa dengan program ini mahasiswa dianggap sudah belajar banyak hal khususnya praktek lapangan.
“Ketika mahasiswa mengerjakan sebuah proyek, berarti dia sudah melewati berbagai mata kuliah. Jadi, dengan mengerjakan proyek dianggap mahasiswa sudah belajar banyak hal, khususnya belajar secara real di lapangan,” terang Kumaat.
Arief Kumaat pun menyampaikan bahwa dalam PBL Expo ini pihak dunia industri turut diundang agar supaya bila ada project-project mahasiswa yang dilirik maka bisa dilakukan kerja sama.
“PBL Expo ini kami buka secara umum, sekaligus juga mengundang pihak industri untuk hadir. Jika mereka tertarik dengan beberapa project mahasiswa, kan bisa terbangun kerjasama nantinya,” ujar Kumaat sambil menyebut sebanyak 15 Stand berdiri dengan 30 produk yang ditampilkan.
Kumaat pun menambahkan bahwa setiap hasil karya yang ditampilkan para mahasiswa tersebut akan dinilai oleh Tim Juri.
“Setiap produk yang ditampilkan oleh mahasiswa akan dinilai oleh Tim juri, namun penilaian antara teknik dan niaga itu berbeda. Jika teknik bersifat wujud fisik, sedangkan niaga itu lebih ke jasa. Bahkan kami sudah mengatur tim penilainya, agar hasilnya objektif,” pungkas Kumaat.
![](https://manadonet.com/wp-content/uploads/2023/10/Modena-CIAO.png)