Polemik Pemilihan Dekan Faked, Menteri Pendidikan Tinggi Didesak Copot Rektor Unsrat Manado

oleh -133 Dilihat
Rektor Unsrat Manado, Prof. Berty Sompie. (ist)

MANADONET.COM – Polemik pemilihan Dekan Fakultas Kedokteran (Faked) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado tak kunjung selesai.

Sekadar diketahui, terpilihnya secara aklamasi Prof. Nova Kapantow sebagai Dekan Faked yang dilegitimasi Rektor Unsrat Prof. Berty Sompie menimbulkan kasus hukum. Dengan adanya Putusan Mahkamah Agung tanggal 12 Agustus yang dimenangkan dr. Theresia Kaunang.

Menanggapi polemik tersebut, Pemerhati Hukum, Edy Haryanto sangat menyayangkan tindakan Rektor Unsrat yang dinilai mengabaikan Putusan MA yang mengikat. Bahkan, ada upaya PK yang dilakukan oleh pihak Rektor dan Dekan Faked karena ada bukti-bukti baru. “Saya berharap untuk segera mematuhi Putusan MA supaya tidak berkepanjangan,” ungkapnya.

Kritik keras juga disampaikan aktivitis Hukum dan Sosial Syahrur Romadhan dan Advokat Adrie Rumampuk. “Saya hanya melihat dari sisi hukum tanpa melihat substansi permasalahan hukum yang sebenarnya. Sebagai WNI yang taat hukum, seharusnya menghormati Keputusan Peradilan,” kata mereka.

Menurut keduanya, apabila PK yang diajukan ditolak maka ada konsekuensi moral dan etika yang harus diterima Rektor Unsrat Prof. Berty Sompie. Yaitu harus dicopot oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Teknologi dan Sains karena kasus hukum ini awal mulanya dari tindakan Rektor Unsrat yang turut serta dalam pemilihan Dekan Faked.

“Adanya sanksi tegas dari Menteri Pendidikan Tinggi untuk melakukan pergantian akan menciptakan suasana yang kondusif di Universitas Sam Ratulangi,” pungkasnya. (kit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.