Kunker di Pasar Kauditan Minut, Wamendag Jerry Imbau Pedagang Manfaatkan Transformasi Digital Agar Naik Kelas

oleh -142 Dilihat
Wamendag Jerry Sambuaga didampingi Bupati Minut Joune Ganda saat kunker di Pasar Kauditan, Minut, Sabtu (28/1/2023).

AIRMADIDI, Manadonet.com – Pasar Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menjadi salah satu lokasi grebek pasar Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, Sabtu (28/1/2023).

Dalam kunjungan kerja untuk memastikan harga bahan pokok dan stok tersedia, Wamendag Jerry Sambuaga didampingi Start Up Dagangan.

“Dari kunjungan kami hari ini, harga-harga bahan pokok di pasar tradisional Minahasa Utara terpantau masih stabil dan pasokan aman tersedia. Selain itu kami hadir bersama Start Up Dagangan untuk memperkenalkan transformasi digital untuk pedagang pasar di Sulawesi Utara. Tujuannya untuk membantu mereka naik kelas dan punya keuntungan lebih karena produk di Dagangan harganya cukup terjangkau” ungkap Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Jerry Sambuaga.

Wamendag memastikan pemerintah akan terus memantau ketersediaan stok dan harga kebutuhan pokok di awal tahun 2023 dan menjelang momentum bulan Puasa 2023.

“Upaya ini merupakan bentuk komitmen memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat,” tutur Wamendag didampingi Bupati Minut Joune Ganda.

CEO & Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe yang mendampingi Wamendag mengatakan, pihaknya hadir untuk memberikan edukasi kepada pedagang pasar bertransformasi secara digital. “Dengan melengkapi pasokan produk kebutuhan rumah tangga yang dapat dijual oleh pedagang pasar melalui ekosistem digital Dagangan,” kata Ryan Manafe.

Lanjut dia, sebagai start-up rural commerce, Dagangan siap dan aktif mendukung peran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan stok kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat khususnya di daerah pedesaan Indonesia melalui ekosistem digital yang dibangun oleh Dagangan.

Sejak tiga tahun beroperasi, Dagangan fokus melayani masyarakat di wilayah rural dengan membangun model operasional hub-and-spoke (jaringan gudang mikro), sehingga membantu para produsen besar untuk menjangkau daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena keterbatasan logistik melalui ekosistem digital berbasis teknologi. Saat ini Dagangan telah melayani masyarakat di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur dan akan ekspansi di luar pulau Jawa dalam waktu dekat. Hingga kini, lebih dari 20.000 desa dan lebih dari 35.000 pemilik toko sembako di pasar dan warung telah mendapatkan manfaat dan profit lebih sejak menggunakan aplikasi Dagangan.

“Harapan kami melalui sinergi dan kegiatan Grebek Pasar bersama Wamendag, para pedagang pasar di Sulawesi Utara dan ke depannya ke desa-desa lain di Indonesia mampu mempercepat transformasi digital untuk memberdayakan masyarakat dengan pendapatan optimal dan kualitas hidup yang lebih baik,” tutup Ryan. (fainsia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.