MANADO, Manadonet.com – Sekira dua Minggu pascabencana, Kota Manado bakal beralih status dari tanggap darurat bencana menjadi transisi darurat ke pemulihan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Manado Donald Sambuaga mengatakan, sesuai hasil rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi penanganan bencana di Posko Darurat Tanggap Bencana di Kantor Camat Tuminting, Kota Manado akan turun status.
“Status Tanggap Darurat Bencana Kota Manado akan berakhir Jumat, 10 Februari 2023 besok. Sehingga sesuai aturan wajib dilaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi bersama Forkopimda dan lintas instasi terkait. Hasil rapat, BPBD akan merekomendasikan kepada Wali Kota agar Manado beralih status ke Transisi Darurat ke Pemulihan,” ujar Donald Sambuaga, Kamis (9/2/2023).
Kalak BPBD menjelaskan, rapat koordinasi yang menghadirkan Forkopimda Kota Manado membahas status bencana Kota Manado sesuai yang diperintahkan undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
“Melihat kondisi pascabanjir, telah disepakati dalam rapat koordinasi bahwa status bencana akan diturunkan ke Transisi Darurat Bencana ke Pemulihan. Segera akan dilaporkan ke pimpinan karena hanya wali kota yang bisa menetapkan penurunan status bencana,” terang Sambuaga.
Ditambahkannya, dalam status transisi darurat bencana ke pemulihan akan dilakukan rehabilatasi dan rekonstruksi yang meliputi kegiatan pembersihan dan perbaikan.
“Serta pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu, Asisten I Heri Saptono mewarning para camat untuk segera memastikan data valid korban bencana.
“Paling lambat 20 Februari 2023, data valid by name by adresse korban bencana sudah lengkap,” pungkas Heri Saptono saat memimpin rakor yang dihadiri perwakilan TNI, Polri, BMKG, Basarnas, para camat dan instansi terkait di jajaran Pemkot Manado. (get)
