35 Calon KPID Sulut Ikut Seleksi Tertulis Berbasis Digital, Dikawal DPRD Sulut

oleh -2084 Dilihat
oleh
35 Calon KPID Sulut Ikut Seleksi Tertulis Berbasis Digital, Dikawal DPRD Sulut

MANADONET.COM- Sebanyak 35 calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengikuti tes tertulis di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sulut, pekan lalu.

Tes ini dilakukan dengan metode berbasis teknologi digital menggunakan Learning Management System (LMS) yang didukung sarana dan prasarana canggih.

Sementara itu tiga calon incumbent tidak perlu mengikuti seleksi tertulis dan langsung menuju tahap Fit and Proper Test (FPT) yang akan dilakukan oleh Komisi I.

Seleksi tertulis ini merupakan langkah maju yang diinisiasi Tim Seleksi (Timsel) KPID Sulut yang dipimpin Dra Roosje Kalangi dengan Wakil Ketua Suryanto Muarif, Sekretaris Risat Sanger SIP, serta anggota Dr Denny Mangala dan Prof Berty Sompie.

Timsel bekerja sama dengan BPSDMD Provinsi Sulut dalam pelaksanaan seleksi ini. Tes tertulis ini dibuka secara resmi oleh Assisten I Pemprov Sulut, Dr Denny Mangala, yang mewakili Gubernur Sulut.

Dalam sambutannya, Mangala memberikan apresiasi kepada Timsel atas terobosan baru yang dilakukan dengan seleksi berbasis digital, menggantikan metode manual sebelumnya.

“Ini gebrakan dan langkah maju Timsel apalagi masyarakat kita ini sudah digital minded. Kami tentunya berharap nantinya mereka yang terpilih juga demikian, yang paham dan mengerti teknologi. Ini tantangan buat bapak/ibu yang mengikuti seleksi,” ujar Mangala.

Dia juga menekankan calon anggota KPID yang terpilih harus mampu memberikan kontribusi positif bagi daerah, khususnya dalam dunia penyiaran.

Di sisi lain, Kepala BPSDMD Sulut Marhaen Roy Tumiwa menjelaskan BPSDMD merupakan lembaga terakreditasi bintang 1 yang dapat mengeluarkan sertifikat kompetensi berbagai jenis.

Ia menyebutkan bahwa peralatan yang digunakan telah memberikan kontribusi bagi daerah Sulut, dengan BPSDMD menjadi lembaga terakreditasi pengadaan barang dan jasa dengan akreditasi A, yang hanya dimiliki oleh 32 diklat dari 300 diklat di Indonesia, dan Sulut salah satunya.

Ketua Timsel Roosje Kalangi mengapresiasi BPSDMD dan menekankan bahwa tes tertulis ini adalah bagian dari upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Sulut.

“Bukan hanya aparatur tapi Pak Roy dan jajaran juga mampu meningkatlan kompetensi masyarakat,” kata Kalangi.

Sekretaris Timsel Risat Sanger menegaskan seleksi tertulis ini merupakan bagian penting dari akumulasi penilaian yang mencakup psikotes dan wawancara.

Timsel akan menyaring minimal 14 hingga 21 nama untuk diserahkan ke Komisi I untuk FPT, dengan 3 nama incumbent sudah ditetapkan berdasarkan peraturan KPI.

Sebelum FPT, akan ada uji publik dimana masyarakat dapat memberikan tanggapan.

Peserta diberikan waktu 3 jam untuk menjawab 100 soal dalam tes tertulis ini, yang merupakan bagian integral dari proses seleksi untuk memastikan kualitas dan kompetensi calon anggota KPID Sulut. (rds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.