Penelitan Dosen Jurusan Keperawatan Polkesdo, Discharge Planning Perawat di RSUP Prof Kandou Manado Berjalan Baik

oleh -972 Dilihat
Herman J. Warouw, Femmy Keintjem dan Lorrien G.Runtu, tiga dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Manado yang melakukan penelitian kesehatan di RSUP Prof Kandou Manado.

MANADONET.COM – Data discharge planning sangat penting dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di rumah sakit. Tapi sampai saat ini masih dijumpai kendala, karena pada umumnya belum lengkap.

Di Amerika serikat ada lebih dari 38 rumah sakit yang masih belum memenuhi standar yang baik dalam pelaksanaan discharge planning. Di Indonesia juga beberapa data menunjukkan bahwa discharge planning masih kurang.

Penelitian yang dilakukan Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Manado (Polkesdo) Herman J. Warouw SKM. M.Kep, Femmy Keintjem S.SiT, SPd, MPH dan Lorrien G. Runtu S.Pd, S.SiT, MPH kepada beberapa perawat yang bertugas di ruangan RSUP. Prof. DR. R. D. Kandou Manado didapati bahwa format discharge planning belum diisi oleh perawat tapi oleh petugas kesehatan lainnya.

“Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan discharge planning oleh perawat sudah dilaksanakan dengan kategori 94% sudah baik, 6% cukup dan kurang 0%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pelaksanaan discharge planning oleh perawat di RSUP Prof Dr. R.D. Kandou Manado pada umumnya sudah dilaksanakan dengan baik,” ujar Herman J. Warouw diiyakan Femmy Keintjem dan Lorrien G.Runtu.

Warouw mengungkapkan, penelitian ini telah dilakukan pengumpulan data mengenai gambaran pelaksanaan discharge planning oleh perawat di irina A RSUP. Prof. DR. R. D. Kandou Manado dengan jumlah responden sebanyak 150, menggunakan daftar pernyataan (kuesioner).

Sekadar diketahui, discharge planning merupakan proses yang komprehensif, dimana perawat sebagai pelaksana praktik keperawatan mengerjakan aktivitas keperawatan dengan komprehensif atau terfokus bukan hanya pada satu aspek tetapi melihat masalah secara menyeluruh. Discharge planning menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan team atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang ke kelompok lainnya.

Discharge planning dimulai pada saat penerimaan sampai pemulangan pasien. Bertujuan memendekkan lama perawatan di rumah sakit, mempengaruhi kebutuhan rumah sakit, menurunkan jumlah pasien yang kembali ke rumah sakit dan memberikan intervensi pada saat pasien pulang.

Tujuan discharge planning akan tercapai jika melibatkan team yaitu pemberi perawatan pasien dan keluarga untuk saling berinteraksi dalam memberikan kontribusi untuk perawatan pasien.

“Discharge planning merupakan bagian dari proses keperawatan dan fungsi utama dari perawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi discharge planning. Dan di RSUP Prof Kandou Manado semua berjalan dengan sangat baik,” pungkas Warouw. (*)

Baca Selengkapnya Artikel Kesehatan Publikasi Discharge Planning Perawat di RSUP Prof Dr. R.D. Kandou Manado

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.