MANADONET.COM- Anggaran konten Dinas Kominfo Provinsi Sulut ditambah Rp 12 Miliar ditata oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sulut.
Hal tersebut membuat Anggota DPRD Sulut angkat bicara dan menyentil dimana anggaran tidak menyentuh masyarakat miskin.
Seperti yang ditanggapi Anggota DPRD Sulut Ayub Ali pada rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran(KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2024, Rabu, 7 Agustus 2024, di ruang paripurna DPRD Sulut
“Seperti yang disampaikan oleh ibu Stella Runtuwene, mengapa Dinas Kominfo Provinsi Sulut ditambah Rp 12 Miliar. Sedangkan menangani kemiskinan, di mana perlunya Dinas Sosial itu di-push anggarannya,” kata Ayub Ali.
Menurut Ayub Ali, bencana yang terjadi di pulau Sitaro belum lama ini, menimbulkan kemiskinan yang baru dimana masyarakat kehilangan kehilangan rumah hingga harta benda.
“Bagaimana jika anggaran Kominfo itu disorong untuk membantu masyarakat Sitaro, supaya dimanfaatkan oleh masyarakat yang baru mengalami musibah. Bukan hanya konten-konten saja, yang tidak dirasakan oleh seluruh masyarakat Sulut secara keseluruhan,” tutur Ayub Ali.
Ayub Ali pun menyentil hati nurani para anggota DPRD maupun pejabat Pemerintah Provinsi Sulut dalam menata anggaran untuk mengatasi kemiskinan.
“Apakah setiap yang hadir pada hari ini tidak ada hati nurani untuk mengatasi kemiskinan, apakah tersentuh tidak anggaran-anggaran ini dalam mengatasi kemiskinan, jika tersentuh di mana. Dinas apa yang bisa mengatasi kemiskinan, mohon ditunjukkan,” ujar Ayub Ali.
“Sekiranya anggaran yang besar, yang tujuannya tidak mengatasi kemiskinan mohon disorong untuk mengatasi kemiskinan,” tutup dia. (rds)
