MANADONET.COM – Pemberian puding Daun Katuk kepada ibu menyusui ternyata berpengaruh terhadap produksi Air Susu Ibu (ASI).
Ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Dosen Poltekkes Kemenkes Manado (Polkesdo) yang diketuai Fonnie Kuhu, S. SiT. S.Kep. Ns. M. Kes dan anggota Anita Tampoth S.Tr.Keb. Yulin Adam, S.SiT. M. Kes, Freike Lumy. D. SiT. M. Kes. Amelia Donsu. SST. M. Kes pada ibu Nifas di Puskesmas Damau Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Dari penelitian yang dilaksanakan di Puskesmas Damau, Kabupaten Kepulauan Talaud, Januari-Juni 2024, pemberian konsumsi puding daun katuk berpengaruh terhadap produksi ASI ibu nifas. Sehingga disarankan ibu nifas dapat mengkonsumsi puding daun katuk untuk peningkatan produksi ASI,” ujar Dosen Polkesdo, Fonnie Kuhu, Rabu, 14 Mei 2025.

Dia mengungkapkan, penelitian ini adalah eksperimen quasi dengan menggunakan one group pre test-post test design yang ditentukan dengan menggunakan total sampling sebanyak 15 responden. Data diperoleh melalui lembar observasi dan dianalisis dengan menggunakan uji paired sample t test dengan kemaknaan p=<0,05.
“Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden ibu nifas sebelum pemberian konsumsi puding daun katuk memiliki produksi ASI yang kurang saat pre test dan menjadi kategori produksi ASI banyak saat post test setelah pemberian puding daun katuk dengan p value = 0,000,” papar Fonnie Kuhu.
“Kandungan kimia dalam daun katuk berkhasiat melindungi sel, meningkatkan efektifitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos pada tulang, dan sebagai antibiotik alami yang berperan langsung dengan mengganggu fungsi mikroorganisme seperti bakteri atau virus dan juga dapat meningkatkan imunitas tubuh,” sambungnya.
Lanjut dia, dalam penelitian ini, produksi ASI yang kurang bukan hanya disebabkan oleh faktor nutrisi dan hormon, namun ada beberapa faktor juga yang mempengaruhi.
Yaitu faktor anatomis dan fisiologis, faktor psikologis, faktor hisapan bayi, faktor istirahat, faktor nutrisi, dan faktor obat-obatan atau ramuan dari tumbuh-tumbuhan. “Pemberian ASI selama 6 bulan adalah jangka waktu yang paling optimal untuk pemberian ASI Eksklusif. Hal ini didasarkan pada bukti ilmiah bahwa ASI Eksklusif mencakupi kebutuhan gizi bayi dan pertumbuhan bayi lebih baik, namun tidak semua bayi mendapatkan ASI dari ibunya,” pungkas Fonni Kuhu. (kit/*)
Baca Selengkapnya DAUN KATUK BERPENGARUH TINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU NIFAS_1







