MANADO, Manadonet.com — Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang (AA-RS) mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progress proyek penataan kawasan Pantai Malalayang, Jumat (25/2/2022).
Kunjungan Menteri Basuki di lokasi proyek Pantai Malalayang juga didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
“Diharapkan dengan penataan kawasan Pantai Malalayang yang dibuat semenarik mungkin bisa menjadi magnet wisatawan saat berkunjung ke Manado,” kata Menteri Basuki.
Proyek penataan kawasan Pantai Malalayang yang dikerjakan Kementerian PUPR telah dimulai pada 2021 lalu.
Tahun ini, ditargetkan proyek Kawasan Pantai Malalayang yang menelan anggaran puluhan miliar akan selesai.
“Nantinya, akan disediakan tempat bagi para pedagang untuk berjualan di situ. Ini pastinya akan membantu perputaran ekonomi daerah lewat kunjungan wisatawan,” ujar Wali Kota Andrei Angouw.
Usai mendampingi Menteri PUPR, Wali Kota Andrei Angouw mendapat kehormatan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menekan tombol peresmian Jalan Tol Manado-Bitung.
Diketahui, Jalan Tol Manado-Bitung ini sepanjang 39,8 kilometer yang terdiri dari dua ruas.
Yakni Manado-Danowudu sepanjang 26,35 kilometer dan Danowudu-Bitung sepanjang 13,55 kilometer.
Dalam acara peresmian, setelah sambutan Gubernur dan sambutan Presiden, selanjutnya dilaksanakan peresmian jalan tol yang ditandai dengan penekanan tombol dan penandatanganan prasasti peresmian jalan tol.
Yang menarik, ketika acara penekanan tombol peresmian, pembawa acara memanggil Wali Kota Manado Andrei Angouw untuk mendampingi Presiden Jokowi dalam penekanan tombol peresmian Jalan Tol Manado-Bitung.
Hadir dalam peresmian Tol Manado Bitung ini selain Presiden dan Gubernur Sulut, ada juga Menteri Sekretaris Negara, Menteri PUPR, menteri BUMN, Direktur Bina Marga dan Wali Kota Bitung serta Forkopimda Sulut dengan tetap memperhatikan prokes yang ketat.
Diresmikannya Tol Manado-Bitung ini, akan menjadi urat nadi perikanan di Bitung serta sektor lainnya seperti pertanian, perkebunan dan banyaknya destinasi pariwisata serta akan menyokong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). (advertorial)
