MANADONET.COM – Teknik menghardik terbukti menjadi salah satu cara yang efektif mengontrol halusinasi pendengaran penderita gangguan jiwa Skizofrenia.
Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan penelitian mahasiswa dan dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado (Polkesdo) di RSJ Prof. Dr. V. L Ratumbuysang Kalasey II.
“Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama empat hari, didapati hasil pasien sudah dapat mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik. Cara mengontrol halusinasi memberi pengaruh atau perubahan pada pasien,” ujar mahasiswa Jurusan Keperawatan Polkesdo, Amelya Gabriela Wehantouw didampingi Dosen Pembimbing Maria Terok, Hendrik H. Damping dan Maykel Kiling.
Amelya menjelaskan, menghardik halusinasi adalah sebuah teknik pengendalian diri dan telah membudaya sebagai salah satu cara efektif yang diajarkan kepada penderita gangguan jiwa terutama skizofrenia untuk mengatasi gangguan persepsi sensori. “Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi gejala dan tanda gangguan persepsi sensori,” terang Amelya.
Sekadar referensi, gangguan jiwa merupakan pola perilaku atau psikologis pada seseorang yang menimbulkan stres, disfungsi, dan mempengaruhi kualitas hidup. Hal ini mencerminkan disfungsi psikobiologis dan bukan akibat dari penyimpangan sosial atau konflik dengan masyarakat (Stuart, 2017).
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2018, skizofrenia merupakan gangguan jiwa kronis berat yang menyerang lebih dari 23 juta orang di seluruh dunia. Lebih dari lima puluh persen orang dengan skizofrenia tidak diobati tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Berdasarkan data dari Kemenkes, 2018 menunjukkan bahwa gangguan mental emosional dengan gejala depresi dan kecemasan mencapai 6,1% dari seluruh penduduk Indonesia, sedangkan gangguan jiwa berat seperti skizofrenia mencapai 400.000 orang, atau 1,7/1000 penduduk. (*)
BACA SELENGKAPNYA ARTIKEL KESEHATAN IMPLEMENTASI MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN CARA MENGHARDIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA