MANADONET.COM – Penerapan manajemen perawatan diri terbukti bermanfaat menurunkan kadar gula dalam darah penderita Diabetes Melitus (DM) tipe 2.
Ini berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa dan dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Manado (Polkesdo) di Desa Borgo, Kecamatan Tombariri, Minahasa.
Penerapan manajemen perawatan diri yang dilakukan yakni kontrol gula darah di puskesmas, minum obat secara teratur, kontrol pola makan, melakukan aktivitas atau olahraga ringan dan perawatan kaki.
“Gaya hidup sehat sangat menjunjung tinggi pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan, menjaga kebugaran fisik dan psikis dan makanan yang bernutrisi yang cukup terbukti turunkan kadar gula darah penderita DM,” ujar mahasiswa Polkesdo Jesica Claudia Pudi didampingi Dosen Pembimbing Yanni Karundeng, Hendrik Dumping dan Herman Warouw.
Jesica menjelaskan, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana melakukan perawatan diri pada pasien Diabetes Melitus tipe 2.
“Setelah dilakukan implementasi manajemen perawatan diri pada keluarga begitu signinifikan yang awalnya di atas 205 mg/dL menjadi 118 mg/dL. Maka dapat di pastikan bahwa manajemen perawatan diri dapat menurunkan kadar gula dalam darah pada anggota keluarga yang memiliki riwayat diabetes,” pungkasnya.
Sekadar referensi, DM adalah salah satu penyakit tidak menular yang memiliki risiko kematian yang tinggi dan prevelensi yang meningkat di hampir semua negara di dunia. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa diabetes melitus adalah kondisi jangka panjang yang disebabkan oleh faktor-faktor berikut : keturunan, kekurangan insulin yang dihasilkan pankreas atau fungsi insulin yang tidak efektif yang menyebabkan peningkatan konsetrasi glukosa dalam darah, yang pada aliranya menyebabkan kerusakan pada berbagai sistem tubuh, terutama pembuluh darah dan saraf. Diabetes adalah ulasan utama penyakit kardiovaskular, gagal ginjal, kebutaan, amputasi (karena cedera dan terdapat luka) dan hingga kematian (IDF 2021). (*)
BACA SELENGKAPNYA ARTIKEL KESEHATAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERAWATAN DIRI DENGAN PENYAKIT DM TIPE 2